Wednesday, August 18, 2010

Soal Sastra Indonesia

S tandar Kompetensi Lulusan

Standar Kompetensi
Lulusan Kompetensi Yang Diujikan
1 2
1. Siswa mampu menentukan ciri-ciri bentuk karya sastra, dimensi drama, dan menemukan majas dalam karya sastra Ciri-ciri bentuk karya sastra, dimensi drama, dan majas dalam karya sastra.
2. Siswa mampu mengelompokkan sastrawan ke dalam suatu periode, menentukan sastra pelopor suatu periode, keunggulan karya sastra, dan kepeloporan seorang sastrawan Sastrawan dalam suatu periode, karya sastra pelopor suatu periode, keunggulan karya sastra, dan kepeloporan seorang sastrawan.
3. Siswa mampu menentukan pengertian dan macam/jenis aliran sastra dalam karya sastra Pengertian aliran sastra dan macam atau/jenis aliran sastra dalam karya sastra.
4. Siswa mampu menentukan kritik karya sastra, isi esai sastra, isi esai film, isi kritik film, dan isi resensi sastra, serta nilai-nilai dalam pertunjukan kesenian dan film Kritik karya sastra, isi esai sastra, isi esai film, isi kritik film serta nilai-nilai dalam pertunjukan kesenian dan film.
5. Siswa mampu menentukan unsur intrinsik dan ekstrinsik karya sastra Unsur intrinsik dan ekstrinsik karya sastra.
6. Siswa mampu menentukan pengaruh asing dan pengaruh sastra daerah dalam karya satra Indonesia Pengaruh asing dan sastra daerah dalam karya sastra Indonesia.
7. Siswa mampu membaca dan menulis teks aksara Arab Melayu Teks aksara Arab Melayu.

CONTOH SPESIFIKASI UJIAN SEKOLAH
SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH
TAHUN 2004/2005

Mata Pelajaran : Sastra Indonesia
Program Studi : Bahasa
Bentuk soal : Pilihan Ganda
Bentuk penilaian : Tertulis

Standar Kompetensi Lulusan : (1) Menentukan ciri-ciri bentuk karya sastra, dimensi drama, dan menemukan majas dalam karya sastra.
Ruang Lingkup Materi : Ciri-ciri bentuk karya sastra.
Indikator : Disajikan penggalan prosa, siswa dapat menentukan salah satu ciri
karya sastra bentuk prosa.
No. Soal : 1
Bacalah kutipan berikut!
Tetapi lebih-lebih dari segala, haruslah kaum perempuan sendiri insyaf akan dirinya dan berjuang untuk mendapat penghargaan dan kedudukan yang lebih layak. Ia tiada boleh menyerahkan nasibnya kepada golongan yang lain, apalagi golongan kaum laki-laki merasakan akan kerugian, apalagi ia harus melepaskan kekuasaannya yang telah berabad-abad dipertahankannya. Kita harus membanting tulang sendiri untuk mendapat hak kita sebagai manusia. Kita harus merintis jalan untuk lahirnya perempuan yang baru yang bebas berdiri menghadapi dunia, yang berani membentangkan matanya melihat kepada siapa juapun.
S.T Alisyahbana: Layar Terkembang
Berdasarkan kutipan di atas, salah satu ciri karya sastra bentuk prosa adalah ....
a. adanya pembaitan
b. adanya petunjuk gerak
c. penggunaan paragraf
d. penggunaan rima
e. didominasi dialog

Standar Kompetensi Lulusan : (2) Mengelompokkan sastrawan ke dalam suatu periode, menentukan sastra pelopor suatu periode, keunggulan karya sastra, dan kepeloporan seorang sastrawan.
Ruang Lingkup Materi : Sastrawan ke dalam suatu periode.
Indikator : Siswa dapat mengelompokkan sastrawan ke dalam suatu periode.
No. Soal : 2
Perhatikan tabel berikut!
No. SASTRAWAN KARYA SASTRA ANGKATAN
1 Merari Siregar Azab dan Sengsara Angkatan ‘20
2 Abdul Muis Sengsara Membawa Nikmat Angkatan ‘30
3 Muhammad Yamin Sandyakala ning Majapahit Angkatan ‘45
4 Rustam Efendi Rindu Dendam Angkatan ‘66
5 Mochtar Lubis Senja di Jakarta Angkatan ‘80

Berdasarkan tabel di atas, sastrawan, karya sastra, angkatan yang tepat adalah nomor ....
a. 1 d. 4

b. 2 e. 5
c. 3

Standar Kompetensi Lulusan : (3) Menentukan pengertian dan macam/jenis aliran sastra dalam karya sastra.
Ruang Lingkup Materi : Macam/jenis aliran sastra.
Indikator : Disajikan penggalan karya sastra, siswa dapat menentukan aliran
penggalan tersebut.
No. Soal : 3
Bacalah penggalan cerpen berikut!
Kasdu terus berjalan. Lepas dari perkampungan dia menapaki jalan sempit yang membelah perbukitan. Kiri kanan jalan adalah tebing dengan cadasnya yang kering renyah berbongkah-bongkah. Kala musim hujan jalan itu adalah sebuah kali yang mengalirkan air dengan deras dari puncak bukit. Air yang keruh meluncur dari atas menggerus tanah, sehingga jalan itu semakin lama semakin dalam.
Ahmad Tohari : Si Minem Beranak Bayi
Penggalan cerpen di atas dapat digolongkan ke dalam aliran ....
a. realisme
b. idealisme
c. romantisme
d. psikologisme
e. determinisme
Kunci : A

Standar Kompetensi Lulusan : (3) Menentukan pengertian dan macam/jenis aliran sastra dalam karya sastra.
Ruang Lingkup Materi : Keunggulan karya sastra.
Indikator : Disajikan penggalan ulasan karya sastra, siswa dapat menentukan
keunggulan karya sastra yang diulas.
No. Soal : 4
Bacalah penggalan resensi berikut!
Novel Raumanen karya Marianne Katoppo ini pada tahun 1975 memperoleh hadiah harapan Sayembara Penulisan Novel yang diselenggarakan Dewan Kesenian Jakarta. Kemudian pada tahun 1982, dinyatakan sebagai pemenang Hadiah Sastra Asia Tenggara (SEA Write Award). Para kritikus pada umumnya mengucapkan bahwa keberhasilan novel ini pada bentuk penceritaannya yang menggunakan pencerita akuan (first person narrator) dari sudut pandang (point of view) Manen dan Monang. Kedua pencerita itu kemudian mengungkapkan pikiran dan perasaannya masing-masing.
Berdasarkan penggalan ulasan di atas, keunggulan novel Raumanen terletak pada ....
a. gaya bercerita
b. sudut pandang
c. tema cerita
d. pengungkapan pikiran
e. penghargaan yang diterima
Kunci : B
Standar Kompetensi Lulusan : (4) Menentukan kritik karya sastra, isi esai sastra, isi esai film, isi kritik film, dan isi resensi sastra, serta nilai-nilai dalam pertunjukkan kesenian dan film.
Ruang Lingkup Materi : Kritik karya sastra
Indikator : Siswa dapat menentukan unsur puisi yang diungkapkan dalam
penggalan kritik puisi yang disajikan.

No. Soal : 5
Bacalah penggalan kritik sastra berikut!
Ramadhan K.H. begitu padu mendendangkan tanah kelahirannya Priangan, dalam “Priangan Si Jelita.” Ungkapan-ungkapan, lambang, pengimajinasian yang kuat, dapat mempertinggi nilai kepuitisan puisi yang sederhana ini. Kita seolah mendengar suara seruling, melihat gunung-gunung, melihat pemandangan menghijau (jamrud) dan seolah melihat gadis-gadis manis yang menghiasi desa kelahiran penyair.
Unsur-unsur puisi yang diungkapkan dalam penggalan kritik di atas adalah ....
a. latar dan lambang
b. nilai dan lambang
c. nilai dan kesederhaan
d. latar dan kesederhaan
e. diksi dan pengimajinasian
Kunci : E
Standar Kompetensi Lulusan : (5) Menentukan unsur intrinsik dan ekstrinsik karya sastra. Ruang Lingkup Materi : Unsur intrinsik karya sastra
Indikator : Siswa dapat menentukan pengungkapan watak tokoh dalam
penggalan novel/cerpen.
No. Soal : 6
Contoh Soal :

Bacalah penggalan novel berikut!
Waktu taksi Eko dan Claire memasuki halaman rumah Tommi dan Jeanette, sesudah lolos melewati pintu gerbang yang kukuh berukir, mulut Claire tampak menganga. Matanya yang bundar besar-besar nampak semakin besar melihat berkeliling halaman yang luas sekali itu.
“Wow, ini istana di Amerika bagian selatan, Ko. Pantasnya di Savannah atau Georgia, begitu. Ada pohon-pohon willow segala. Ada anjing-anjing herder berkeliaran, ada kolom renang besar berbentuk jantung, dan halaman yang sehalus padang golf dan perdu-perdu yang tertata apik. Semua serba wow, Ko!”
Umar Kayam: Jalan Menikung
Watak Claire dalam penggalan novel di atas tergambar melalui ....
a. uraian pengarang
b. uraian tokoh lain
c. dialog antartokoh
d. pandangan tokoh
e. sikap tokoh
Kunci : E

Standar Kompetensi Lulusan : (5) Menentukan unsur intrinsik dan ekstrinsik karya sastra. Ruang Lingkup Materi : Unsur intrinsik karya sastra
Indikator : Siswa dapat menentukan unsur ekstrinsik penggalan karya sastra
yang disajikan.
No. Soal : 7
Contoh Soal :
Bacalah penggalan novel berikut!
Dan Ndoro Seten, menurut Bapak, begitu saja menghadiahi nama kepada embok saya waktu diketahuinya Embok hamil tua. “Nanti kalau anakmu itu laki-laki, Mbok, namakan Soedarsono, “ kata Ndoro Seten. Embok saya terkejut mendengar nama itu. Menurut Embok, sesungguhnya ia ingin memberi nama Isalam (meskipun kami tidak sembahyang) seperti Ngali atau Ngusman. Bukankah nama bapak saya juga Kasan? Tetapi Bapak saya meyakinkan Embok untuk menerima saja pemberian nama itu. Embok masih bimbang, takut jangan jangan nama itu nama yang terlalu berat bagi bayi seorang anak desa. Jangan jangan jadi pendek umur anak itu nanti, begitu kekhawatiran Embok. Tetapi Bapak terus membujuk dan meyakinkan Embok bahwa kita tidak usah khawatir akan mengalami bencana itu. “Wong paringan hadiah priyayi tinggi kok dikhawatirkan, ” tutur Bapak.
Umar Kayam: Para Priyayi
Unsur ekstrinsik yang terdapat dalam penggalan novel di atas adalah masalah ....
a. sosial
b. budaya
c. politik
d. ekonomi
e. keagamaan
Kunci : B

Standar Kompetensi Lulusan : (6) Menentukan pengaruh asing dan pengaruh sastra daerah dalam karya sastra Indonesia.
Ruang Lingkup Materi : Pengaruh sastra daerah dalam karya sastra Indonesia
Indikator : Siswa dapat menentukan pengaruh daerah yang terdapat dalam
penggalan karya sastra.
No. Soal : 8
Bacalah penggalan cerita berikut!
Mbok Ranu memandang kejadian itu dengan agak mendekat serta tersenyum ingin tahu, tetapi lebih-lebih dengan dambaan yang manis walau agak ketir. Setiap anak manis selalu mengingatkannya kepada anaknya sendiri di Bawuk yang (memang Gusti Pangeran Yang Maha Memiliki, namun toh kejam juga) telah direnggut ke akhirat. Dilihatnya Mbok Noyo menggaruk-garuk dan berkata, “Inggih, inggih, baik Den Rara. Baik sekali,“ lalu menggeleng-geleng, “Tidak”
Y.B. Mangun Wijaya: Burung-Burung Mayar
Pengaruh daerah yang terdapat dalam penggalan di atas adalah berupa ....
a. diksi
b. latar
c. akur
d. penikohan
e. sudut pandang
Kunci : A

Standar Kompetensi Lulusan : (1) Menentukan ciri-ciri bentuk karya sastra, dimensi drama, dan menemukan majas dalam karya sastra.
Ruang Lingkup Materi : Majas dalam karya sastra
Indikator : Siswa dapat menentukan majas yang terdapat dalam penggalan karya
sastra.
No. Soal : 9
Bacalah puisi berikut!
Rindu tanpa batas pada isi terpendam angin lintas
bisik bibir kelu
gunung berapi berbalut awan menjulang di angkasa pagi
sungai menelusuri wajah bumi kesepian hutan, lengang pertapa
Sitor Sitomorang

Standar Kompetensi Lulusan : (2) Mengelompokkan sastrawan ke dalam suatu periode, menentukan sastra pelopor suatu periode, keunggulan karya sastra, dan kepeloporan seorang sastrawan.
Ruang Lingkup Materi : Kepeloporan seorang sastrawan.
Indikator : Kepeloporan ilustrasi tentang kepeloporan sastrawan, siswa dapat
menentukan nama sastrawan yang dimaksud.
No. Soal : 10
Bacalah ilustrasi berikut!
Beberapa kritikus sastra menyebut beliau penyair terbesar sesudah Chairil Anwar. Paling tidak, beliau adalah penyair penting sejak tahun 50-an hingga sekarang. Selain sebagai seorang penyair, beliau dikenal sebagai dramawan. Beliau juga sudah memprofesikan pembaca puisi. Kumpulan puisinya antara lain “Blues untuk Bonny,” Sajak-Sajak Sepatu Tua.”
Penyair yang dimaksud dalam ilustrasi di atas adalah ....
a. Amir Hamzah
b. Sitor Situmorang
c. Taufiq Ismail
d. W. S. Rendra
e. Sutardji Qozoum Bachri
Kunci : D

Standar Kompetensi Lulusan : (4) Mengelompokkan sastrawan ke dalam suatu periode, menentukan sastra pelopor suatu periode, keunggulan karya sastra, dan kepeloporan seorang sastrawan.
Ruang Lingkup Materi : Isi resensi sastra
Indikator : Siswa dapat menentukan isi penggalan resensi sastra yang disajikan.
No. Soal : 11
Bacalah penggalan resensi berikut!
Rupanya pesan “Ayah” kepada “Aku” yang ditempatkan pada bagian akhir cerita ini merupakan pesan penting yang hendak disampaikan pengarang kepada pembaca. Apa yang dikatakan “Ayah” kepada “aku” boleh dikatakan cara lain untuk mengatakan, “Janganlah kamu – generasi muda – bekerja untuk Belanda sebab kelak kamu akan terpaksa melakukan tindakan-tindakan yang bertentangan dengan hati nurani dan kamu akan membenarkan ketidakadilan”.
Unsur karya sastra yang diungkapkan dalam penggalan resensi di atas adalah ....
a. tema
b. amanat e. penokohan
c. alum
d. latar

Standar Kompetensi Lulusan : (1) Menentukan ciri-ciri bentuk karya sastra, dimensi drama, dan menemukan majas dalam karya sastra.
Ruang Lingkup Materi : Ciri-ciri bentuk karya sastra
Indikator : Siswa dapat membedakan novel dengan cerpen.
No. Soal : 12
Jelaskan empat perbedaan novel dengan cerpen!
Pedoman Penskoran :
No Kunci Jawaban Skor
1. Empat perbedaan novel dengan cerpen:
a. Novel menggunakan alur renggang karena ada degresi, sedangkan cerpen
menggunakan alur rapat karena tidak ada degresi .
b. Perwatakan dalam novel ditampilkan dengan lengkap, sedangkan 2
perwatakan dalam cerpen ditampilkan secara singkat/sekilas .
c. Novel mengeksplorasi seluruh kehidupan manusia, terkadang ada
perubahan nasib para pelaku, sedangkan dalam cerpen hanya 2
menampilkan intisari/sebagian dari kehidupan manusia .
d. Novel tidak dapat diselesaikan hanya dalam satu kali membaca, sedangkan cerpen dapat diselesaikan dalam satu kali membaca . 2
2
Skor Maksimum 8

Standar Kompetensi Lulusan : (7) Membaca dan menulis teks aksara Arab Melayu.
Ruang Lingkup Materi : Teks aksara Arab Melayu.
Indikator : Disajikan sebuah paragraf yang terdiri dari lima kalimat dalam aksara
Arab Melayu, siswa dapat mengalihkannya ke dalam aksara Latin dengan benar.
No. Soal : 13
Perhatikan teks berikut!

Salinlah teks dalam aksara Arab Melayu di atas ke dalam aksara Latin dengan benar! Pedoman Penskoran :
No Kunci Jawaban Skor
5. a. Pulang ke rumahnya dan tiadalah ia jadi memikat . 1
b. Setelah datang ke rumahnya itu maka sahut anaknya itu . 1
c. Hai, Bapakku. Mengapa pulang kembali? 1
d. Maka sahut Bapaknya itu .
d. Aku hendak pergi memikat burung bayan itu ada ia kepada pohon kayu 1
yang besar . 1
Skor Maksimum 5

Standar Kompetensi Lulusan : (1) Menentukan ciri-ciri bentuk karya sastra, dimensi drama, dan menemukan majas dalam karya sastra.
Ruang Lingkup Materi : Majas dalam karya sastra
Indikator : Siswa dapat menemukan majas yang terdapat dalam karya sastra dan memberikan alasannya.

No. Soal : 14
Bacalah kutipan cerita berikut!
Kedua orang itu tersenyum dengan mulut mereka sedikit monyong sehabis percakapan itu. Di dalam BMW seri tujuh berwarna abu-abu itu Tommi menyetir sendiri. Suara Celine Dion berduet dengan Barbara Streisand keluar dari “compac disc ”-nya. “Suka suara nona-nona ini?”
“Oh, suka banget, Pak. ”
“Di luar pak-nya dibuang saja. Apalagi di mobil hanya berdua. Janji, ya?”
Endang tersenyum kemudian menjawab, “Janji ”
Waktu mobil memasuki halaman Hotel, Endang masih dengan tenang mengikuti pikirannya tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Hanya di dalam hatinya ia mulai mengukur-ngukur, menghitung-hitung langkah apa yang selanjutnya akan diambil oleh Tommi.
Umar Kayam: Jalan Menikung Tentukan majas yang terdapat dalam kutipan di atas dengan menunjukkan kalimat yang menggunakan majas tersebut dan berikan alasannya!
Kunci :
Kutipan di atas mengandung majas metonimia yaitu pada kalimat “Di dalam mobil BMW seri tujuh berwarna abu-abu itu milik Tommi Tommi menyetir sendiri.” BMW adalah merek mobil.
Metonimia adalah majas yang menyebut merek dagang untuk benda yang dimaksudkan atau digunakan.
Pedoman Penskoran :
No Kunci Jawaban Skor
4. Bila menyebut majas dengan kalimat dengan benar disertai alasan yang tepat 3
Bila menyebut majas dengan kalimat dengan benar tetapi alasannya salah 2
Bila menyebut majas dengan benar tetapi kalimat dan alasan salah 1
Bila semua jawaban salah 0
Skor Maksimum 3

Standar Kompetensi Lulusan : (3) Menentukan pengertian dan macam/jenis aliran sastra dalam karya sastra.
Ruang Lingkup Materi : Macam/jenis aliran sastra.
Indikator : Disajikan penggalan karya sastra, siswa dapat menentukan aliran
penggalan karya sastra tersebut disertai alasannya.
No. Soal : 15
Bacalah kutipan cerita berikut!
Tentang celana kepar 1001 itu, tak ada yang akan diceritakan lagi. Pada suatu kali ia akan hilang dari muka bumi. Dan mungkin ia bersama-sama Kusno hilang dari muka bumi ini?
Tapi, bagaimanapun juga. Kusno tidak akan putus asa. Ia dilahirkan dalam kesengasaraan, hidup bersama kesengsaraan. Dan meskipun celana 1001-nya hilang lenyap menjadi topo, kusno akan berjuang terus melawan kesengsaraan biarpun hanya guna mendapatkan sebuah celana kepar yang lain.
Idrus: Kisah Sebuah Celana Pendek
Tentukan aliran yang terdapat dalam kutipan di atas disertai alasannya!
Kunci :Kutipan di atas digolongkan ke dalam aliran realisme karena melukiskan manusia dengan peristiwa yang dipandang sebagai kenyataan menurut apa adanya tidak menyertakan rasa simpati atau antipati dalam pelukisan karyanya.
Pedoman Penskoran :
No Kunci Jawaban Skor
2. Bila jawaban (aliran) dan alasan benar 3
Bila jawaban (aliran) benar tetapi alasannya kurang tepat 2
Bila hanya jawaban (aliran) yang benar tetapi alasan salah 1
Bila jawaban (aliran) dan alasannya salah 0
Skor Maksimum 3
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN SOAL, PEDOMAN PENSKORAN, CARA PENSKORAN, DAN CARA PERHITUNGAN NILAI AKHIR SASTRA INDONESIA SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH TAHUN 2004/2005

1. Lihat dan pahami standar kompetensi lulusan mata pelajaran Sastra Indonesia.
2. Tetapkan jumlah indikator di tiap-tiap kompetensi yang akan diujikan.
3. Tuliskan kompetensi yang diujikan, indikator, nomor soal, soal, dan kunci/kriteria jawaban ke dalam format spesifikasi tes.
4. Penskoran
Bentuk Soal Penskoran
Pilihan Ganda Setiap jawaban benar diberi skor 1 dan bila salah diberi skor 0.
Uraian Setiap kata kunci yang dijawab benar diberi skor 1 dan bila salah diberi skor 0.
Untuk tes praktik, setiap aspek dikerjakan dengan benar diberi skor 1 dan bila salah atau tidak dikerjakan diberi skor 0.
. Cara Perhitungan Nilai Akhir
a. Nilai Tes Tertulis
Misal Aris memperoleh skor seperti tertera pada kolom skor perolehan.
Bentuk Soal Jumlah
Soal Nomor
Soal Skor
Maksimum Skor
Perolehan
Pilihan Ganda 40 1 – 40 40 32

Bentuk Soal Jumlah
Soal Nomor
Soal Skor
Maksimum Skor
Perolehan
Uraian 5 1 8 7
2 4 2
3 4 3
4 4 2
5 10 9
Jumlah 30 23
Nilai pilihan ganda = 40 x10 = 8,00
Nilai uraian = 30 x10 = 7,67
Q Perbandingan bobot untuk soal pilihan ganda dan uraian adalah 7 : 3. Nilai akhir = (75% x Nilai pilihan ganda) + (30% x Nilai uraian)
= (70% x 8,00) + (30%) x 7,67)
= 5,60 + 2,30
= 7,90

1 comment:

Roudloh Insan Kamil said...

mksih ya ats soal2x.
ni mmbantu sya dlam pgrjaan tgas sbgai gnti x ujian.