Saturday, November 26, 2016

Macam-macam Aliran Seni Lukis



Lukisan The Natchez, 1835 - Eugene Delacroix

Dalam berkaraya lukis ada banyak macam aliran seni lukis yang bisa dijadikan sebagai acuan, masing-masing aliran memiliki karakter dan ciri khas yang berbeda. Beberapa macam aliran seni lukis tersebut diantaranya adalah :


SUMPAH HORATII - Karya : Jacques Louis David (1784)

Aliran seni lukis Neo-klasik dipengaruhi oleh seni rupa klasik Yunani. Adapun ciri khas dari aliran lukisan ini diantaranya memiliki warna yang lembut, bentuk yang selalu seimbang dan statis, terikat pada norma dan intelektual akademis, berisi cerita lingkungan kerajaan, obyek manusia memiliki wajah yang cerah dengann raut muka tenang sehingga memiliki kesan agung, dan lukisan cenderung bersifat metafor.

Jacques Louis David (1780-1867) menjadi salah satu pelopor aliran karya lukis Neo-klasik ini. Karya-karyanya menggambarkan peristiwa bersejarah dan hanya menuangkan tentang apa yang benar-benar terjadi pada lukisannya. Beberapa lukisan J.L David yang terkenal, adalah Upacara Penobatan Napoleon dan Kematian Marrat.


Lukisan The Natchez, 1835 - Eugene Delacroix

Lukisan aliran Romantisme muncul karena kejenuhan para seniman dengan aliran neo-klasik. Dalam karyanya biasanya bersifat sangat subjektif, imajinatif dan emosional. Nama Romantisme sendiri berasal dari kata Roman yang berarti cerita, oleh karena itu karya-karya lukisan aliran romantisme lebih banyak mengangkat cerita yang dahsyat dan emosional.

Berbeda dengan aliran neo-klasik, lukisan aliran romantisme lebih banyak menggunaakan warna-warna yang meriah dan kontras, obyek dan komposisi yang dinamis, menyentuh perasaan dan mampu memunculkan kesan yang sangat mendalam. Beberapa tokoh yang menganut aliran romantisme diantaranya adalah Theodore Gericault (Perancis), Eugène Delacroix (Perancis) Francisco Goya (Spanyol), dan M. Turner (Inggris)




Lukisan Hunting Dogs with Dead Hare, 1857 - Gustave Courbe

Berbeda dengan aliran neo-klasik dan romantisme yang masih dipandang sangat berlebihan dalam memvisualisasi obyek. Para seniman lukis Reaslime memandang dunia tanpa ilusi, sesuatu yang dilukiskan haruslah sesuai dengan apa yang ada atau sesuai dengan kenyataan (real).

Salah satu tokoh pelukis realis Gustave Courbet (1819-1877) beranggapan bahwa lukisan itu pada dasarnya seni yang kongkrit. Hal ini dapat diartikan bahwa objek lukisan bisa apa saja, baik flora, fauna, manusia ataupun benda-benda di sekitar. Beberapa tokoh seniman lukis penganut aliran realisme diantaranya adalah Gustava Courbet dan Pieter Brugen,dll.



Lukisan Wooded Upland Landscape, probably 1783 - Thomas Gainsborough

]Aliran lukisan Naturalisme muncul setelah beberapa seniman lukis mencoba membebaskan dirinya dari kungkungan kamar/studio lukis. Para seniman ini biasa berekspresi di luar ruang dengan menghadirkan obyek-obyek lukisan alam.

Ciri dari aliran naturalis adalah pelukis lebih mementingkan alam bebas sebagai wahana berekspresi. Beberapa tokoh seniman naturalis ini antara lain Thomas Gainsbrough (1727-1788), John Constable, William Hogart, Frans Hall.



Lukisan Claude Monet - Springtime 1872, Walters Art Museum

Lukisan aliran impresionisme banyak dikenal karena bentuknya yang impresif. Para seniman melukis dengan mengambil kesan/impresi cahaya yang diterima oleh mata, bentuk obyek dalam lukisan biasanya tidak detil sebagaimana lukisan realisme ataupun naturalisme, namun obyek yang nampak masih cukup jelas dan terdefinisikan.

Ada yang berpendapat, kemunculan karya impresionisme ini dikarenakan si pelukis tidak memiliki cukup waktu untuk melukis obyek secara detil. Hal ini disebabkan karena gerak cahaya yang selalu berubah sehingga dapat mempengaruhi dimensi dan warna obyek yang akan dilukis.

Salah satu tokoh impresionisme yang paling dikenal adalah Piere Auguste Renoir  dari Prancis (1841-1919). Aliran impresionisme banyak diilhami oleh penemuan-penemuan pelukis Claud Monet, meski Claud Monet sendiri bukanlah tokoh impresionisme.



Lukisan Starry Night 1889 - Vincent Van Gogh

Kebebasan ekspresi tanpa ada ikatan apapun menjadi fondasi kemunculan aliran seni lukis ekspresionisme. Aliran ini muncul pertama kali pada sekitar akhir abad ke 18. Pada masa itu para seniman penganut aliran ekspresionisme beranggapan bahwa penciptaan suatu karya seni rupa tidak didasarkan oleh kesan suatu objek, akan tetapi semata mata sebagai hasil pengolahan ungkapan isi hati seniman itu sendiri.

Kebebasan berekspresi dalam menuangkan isi hati pelukisnya menjadi ciri yang paling menonjol dalam karya seni lukis aliran ekspresionisme. Beberapa tokoh pelukis ekspresionisme yang ada diantaranya adalah Vincent Van Gogh, Pierre Auguste Renoir, Paul Gaugin, Wasslily Kandinsky, dan masih banyak lagi.



Lukisan Dance 1910 - Henri Matisse
Fauvisme berasal dari bahasa Prancis “Les Fauves” yang artinya binatang liar. Aliran Fauvisme memperlihatkan kealirannya dalam suatu pameran yang menyebutnya sebagai Cage des Fauves (sangkar binatang liar). Henri Matisse adalah pelopor dari aliran Fauvisme ini, yang menyatakan bahwa Fauvisme lahir dari reaksi terhadap methodisme yang lamban tidak tepat pada neo-impresionisme

Ciri ciri karya tersebut adalah pada ketetapan dan bukan selalu merupakan kebenaran. Karya Matisse banyak dipengaruhi oleh studinya atas seni keramik Persia dan mozaik Bizantinum. Ada beberpa tokoh aliran Fauvisme, seperti Andre Derain, dan Maurice de Valminck.



Lukisan Guernica, 1937 - Pablo Picasso, Kubisme Painting

Aliran Kubisme dimulai di Paris pada tahun 1906, yang dipelopori oleh Pablo Picasso (Spanyol) dan George Braque. Aliran kubisme lebih menyederhanakan bentuk bentuk alam menjadi bentuk kubus, segitiga, lingkaran, dan elips. ciri khas lukisan kubisme adalah mengimitasi bentuk alam, serta mengubahnya menurut cara tertentu.

Konsep melukis tersebut tidak sekedar meniru alam, melainkan menciptakan kembali bentuk bentuk yang kuat dan terstruktur. Pelukis perlu menganalisis sekurang kuranya unsur yang paling pokok, yaitu garis, bidang, dan massa dari onjek yang dilukis. Tokoh Pelukis Kubisme adalah : Marcel Duchamp, Marc Chagall, dan Max Weber.



Lukisan Placa en Cabaret Voltaire retouched
Pada saat berkecamuk Perang Dunia 1, tepatnya bulan Februari 1916, seorang penyair Rumaina yang bernama Tristan Tzara dan Marcel Janco, dua penulis Jerman Hugo Ball dan Richard Huelsenbeck, serta senirupawan dari perancis, Hans Arp, berkumpul di Cabaret Voltaire, Zurich. Mereka mendirikan sebuah kelompok yang diberi nama “Dada” yang berarti bahasa anak anak untuk menyebutkan kuda mainan. Melihat cara mereka mengambil sebuah nama untuk kelompok itu menunjukkan sikap nihilitas, menolak semua hukum seni keindahan yang sudah ada, sebagai protes terhadap nilai nilai sosial yang semakin runyam.

Mucnulnya aliras Dadaisme disebabkan oleh persamaan nasib dan melihat pranata sosial yang kian tida menentu. Sebab lainya adalah semua karya mereka (penganut aliran dadaisme) merupakan bentuk karya yang memiliki ciri khas sinis. Ciri khas dadaisme yang lain adalah menolak setiap bentuk karya seni yang besifat moral, sosial, dan estetis.



Lukisan The Disquieting Muses (1947), replica of the 1916 painting
Chirico (1991) merupakan pelukis yang mendasarkan pada dunia metafisika. Dalam sebuah pernyataan disebutkan bahwa segala sesuatu di dunia ini memiliki dua aspek yang kasat mata dan aspek metafisik yang hanya bisa ditangkap oleh orang orang tertentu dan pada saat teretnu pula, sehingga karya lukisanya dinamakan lukisan metafisis atau methaphysical picture.

Dalam perkembangan selanjutnya, aliran metafisis merupakan ba-bak awal munculnya karya seni lukis surealisme. Isi dari lukisan metafisis adalah menggambarkan sesuatu yang aneh, asing, sepi suasananya, serta objek objek yang lahir berwujud aneh dan tidak nyata. Contoh judul karya seni lukis Chirrico adalah Turin Melancoli, Pinelope, Pohon Pinus di Tepi Pantai, dan Alam benda metafisis.



Lukisan The Persistence of Memory - Salvador Dali
Pada dasarnya aliran surrealisme merupakan gerakan dalam sastra. Istilah itu ditemukan oleh Apollinnaire untuk menamai judul dramanya pada tahun 1927. Pada tahun 1929 Andre Breston mengambilnya untuk eksperimen dalam metode penulisannya yang spontan. menurut pendapat Breston, surealisme adalah otomatis dari psikis yang murni, dengan proses pemikiran yang sebenarnya untuk diekspresikan secara verbal.

Menurut Soedarso, surealisme menganggap serta bersandar pada leyakinan realitas yang superior dari kebebasan asosiasi, keserbabisan mimpi, pemikiran yang otomatis, tanpa kontrol, dan kesadaran, Contoh pelukis yang menganut aliran surealisme adalah Mason dalam karya “Hewan Terluka” dan “Komposisi”, Mira dalam karya “Wanita dan Burung di Terang Bulan” dan Salvador Dali dalam karyanya “Jerapah Terbakar” dan “konstruksi Lunak dan Kacang Rebus”.

Pelopor aliran Surealisme adalah Marc Chagall. Karya karyanya di ilhami oleh lingkungan asalnya, serta cerita cerita rakyat di daerahnya. judul lukisanya adalah “Aku dan Kampungku” dan “Kesepian”. Sedangkan penceptus aliran Surealisme adalah Carlo Cerra dan Giorgio de Chirico (Asal Italia).



Lukisan Convergence, 1952 - Jackson Pollock
Aliran abstraksionisme muncul di Amerika, sekitar tahun 1930, dibawa oleh Piet Mondrian. Latar belakang munculnya aliran abstraksionisme modern adalah adanya tendensi para pelukis dalam menggunakan kuas dan berbagai cara yang berhubungan dengan isyarat atau gerak kuas dan tekstur. Latar belakang yang lain adalah para pelukis tergantung pada tanda yang abstrak dan imajinasi bentuk dengan kestuan bidang warna yang luas.

Pada akhirnya, perkembangan seni lukis di Amerika pecah menjadi dua golongan pelukis, yaitu golonga pelukis sebagai aksi (Action Painters), seperti Jackson Pollock, De kooning, Yves Klien, Gorky dan pelukis yang menggunakan bidang warna yang luas atau imajinasi abstrak, seperti Mark Rothko, Clyfford still, Robert Motherwell, dan Adolph Gotlieb.

Ciri khas dari aliran abstraksionisme adalah bahwa aliran tersebut merupakan ciptaan yang terdiri atas susunan unsur unsur rua yang sama sekali terbebas dari bentuk bentuk alam. Karena sesuatu munculnya dari dunia dalam batin, maka yang muncul biasanya akan berbeda. Berbeda dengan dunia luar, sehingga karyanya akan bersifat individualisme dan sangat pribadi. Tokoh seni lukis aliran Abstraksionisme yang lain adalah Kasimir Malavich dan Kandinsky.



Lukisan Counter relief - tatlin-la

Pada tahun 1917, sebagai akibat kemenangan komunisme, bangsa Rusia mengalami demam sosialisme Di bawah kepemimpinan Lenin, semua yang berbau individualisme dan borjuis ditentang. Bersama itu pula, sejumlah seniman garda depan membentuk dan memproklamirkan seni sebagai alat sosial dan konsepsi yang menyatakan bahwa seni adalah sesuatu yang mempunyai eksistensi mandiri yang harus disingkirkan.

Aliran yang lahir di Rusia ini disponsori oleh seniman Vladimir Tatlin, Antonie Pevsner, dan Naum Gabo. Mereka berusaha menciptakan bentuk bentuk tida dimensi yang abstrak dengan menggunakan bahan bangunan, seperti kawat, kayu, besi, dan plastik. arya yang paling terkenal adalah “Monument of the Third International”.



Lukisan Piet Mondriaan, 1930 -Composition II in Red, Blue, and Yellow, 1930

Neoplastisme sering disebut dengan De Stijl (diambil dari majalah yang memuat ide idenya). Pelopor aliran ini adalah Piet Mondrain. Karya Piet Mondarin yang terkenal adalah Composition. Piet mondarin mengatakan bahwa semua lukisan itu terdiri dari garis dan warna yang merupakan esensi gerakan neopalstisme.

Ciri khas aliran ini adalah bahwa lukisan harus terbingkai bidang datar. Oleh karena itu, bidang datar harus dihormati. Sebagai bidang datar, tidak dikelabui sebagai penggambaran ruang. Selain itu pelukis ingin membuat lukisan tersebut sesederhana mungkain, sehingga tampak persegi panjang.


Pada tahun 1918 Amedo Ozenfant dan Le Corbusier mengembangkan teori Purisme. gerakan ini merupakan reaksi terhadap keanalitisan kubisme yang berlebihan dan perlu dimurnikan lagi.

Kelompok Purisme kurang mendapat tempat dalam perkembangan seni lukis modern. Hal ini disebabkan oleh teori yang dikembangkan oleh kaum Puris yang memerlukan realisasinya dalam bentuk tiga dimensional untuk menyelesaikan sampai pada titiknya. keinginan akan bentuk yang murni dalam teori itu mereka paparkan lewat karya arsitektur dan seni patung.



Seni Lukis Warhol - Campbell Soup, screenprint, 1968
Pop art atau yang lebih dikenal dengan sebutan seni pop merupakan seni berkembang di Amerika. Aliran Pop art lahit akibat ketidak puasan terhadap aliran ekspresionisme yang melanda kaum akademis dan menempati kelas yang peling besar, yang pada saat itu dianggap tidak memberikan sumbangan pada masyarakat. Tokoh Pop art adalah Andy Warhol, Leo Lisctenstein, dan Claes Oldenburg.

Sumber : febrian.web.id dan wikipedia.org


No comments: